Kamis, 03 Mei 2012

Merokok dan Sistem Pencernaan Anda


Merokok dapat menyebabkan penyakit mematikan, seperti kanker paru-paru, kanker usus besar, emfisema, dan penyakit jantung. Setiap tahun lebih dari 400.000 orang Amerika meninggal karena merokok. Satu dari setiap lima kematian di AS berhubungan dengan rokok. Diperkirakan lebih dari sepertiga orang dewasa merokok.
Merokok dapat mempengaruhi seluruh bagian tubuh, termasuk sistem pencernaan.

Apa bahaya merokok terhadap sistem pencernaan?

Merokok dapat mempengaruhi semua bagian sistem pencernaan, menyebabkan gangguan seperti nyeri ulu hati dan ulkus peptikum. Merokok juga meningkatkan risiko penyakit Crohn dan pembentukan batu empedu. Batu empedu terbentuk jika cairan yang berada di dalam kandung empedu mengeras dan berbentuk batu. Merokok juga dapat merusak hati.

Nyeri Ulu Hati

Nyeri ulu hati sangat sering terjadi dan lebih dari 50 juta orang Amerika mengalaminya setidaknya sekali dalam sebulan dan sekitar 15 juta orang mengalaminya setiap hari.
Nyeri ulu hati adalah gejala dari suatu sindrom yang disebut refluks gastroesofageal (GERD). GERD terjadi jika larutan asam yang ada dalam lambung mengalir balik ke dalam esofagus –saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung. Larutan asam diproduksi oleh lambung untuk membantu mencernakan makanan. Lambung secara alami mempunyai pertahanan terhadap larutan asam tersebut, tetapi esofagus tidak mempunyai pertahanan serupa. Secara normal, katup muskuler pada ujung bawah esofagus yang disebut spinkter esofageal bawah (lower esophageal sphincter, LES), menjaga larutan asam tetap berada di lambung dan menghalanginya masuk ke dalam esofagus. Tetapi, asap rokok akan melemahkan katup tersebut, sehingga asam lambung dapat masuk ke dalam esofagus. Jika asam lambung kontak dengan esofagus, maka dinding esofagus akan cedera atau rusak.

Ulkus Peptikum

Ulkus peptikum adalah luka pada dinding lambung atau duodenum, yaitu bagian awal usus halus. Ulkus peptikum banyak terjadi : satu dari 10 orang Amerika akan mengalami ulkus peptikum suatu saat dalam hidupnya. Salah satu penyebab ulkus peptikum adalah infeksi bakteri, tetapi beberapa ulkus dapat disebabkan oleh penggunaan jangka panjang obat anti inflamasi non steroid (NSAIDs) seperti aspirin dan ibuprofen. Pada beberapa kasus, kanker lambung dan kanker pankreas juga dapat menyebabkan ulkus. Ulkus peptikum tidak disebabkan oleh stres atau makan makanan pedas, tetapi hal tersebut dapat memperburuk ulkus.
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang merokok lebih besar kemungkinannya untuk terkena ulkus. Jika seorang penderita ulkus tetap merokok, ulkusnya mungkin tidak akan sembuh; atau kalaupun sembuh, membutuhkan waktu lebih lama. Penderita ulkus peptikum mempunyai kemungkinan lebih besar untuk sembuh jika berhenti merokok dibandingkan mereka yang berobat tetapi tetap merokok. Merokok juga meningkatkan risiko infeksi bakteri Helicobacter pylori dan meningkatkan risiko ulserasi oleh alkohol dan obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Asam lambung juga memainkan sebagian peran dalam timbulnya ulkus. Secara normal, asam lambung diserap oleh makanan yang kita makan. Asam yang tidak diserap oleh makanan akan masuk ke dalam duodenum dan dengan cepat dinetralisir oleh natrium bikarbonat, zat yang diproduksi oleh pankreas – organ yang berlokasi dekat dengan duodenum yang turut membantu pencernaan makanan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat mengurangi jumlah bikarbonat tersebut, sehingga menimbulkan gangguan netralisasi asam di dalam duodenum. Penelitian lain menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan jumlah asam yang disekresikan oleh lambung.

Penyakit Hati

Hati merupakan organ yang mempunyai banyak tugas penting. Hati bertanggung jawab mengurai obat-obatan, alkohol, toksin, kemudian mengeluarkannya dari tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat mengganggu kemampuan hati untuk menguraikan beberapa zat tertentu. Pada beberapa kasus, jika hati mengalami kerusakan akibat rokok, dosis obat yang diperlukan untuk mengobati suatu penyakit dapat terpengaruh. Peneliti juga menemukan bahwa merokok dapat memperburuk penyakit hati yang disebabkan minum alkohol terlalu banyak.

Penyakit Crohn

Penyakit Chron menyebabkan pembengkakan di dinding usus. Penyakit ini, yang menyebabkan nyeri dan diare, paling sering mengenai usus halus, tetapi sebenarnya dapat terjadi dimana saja sepanjang organ pencernaan. Peneliti menunjukkan bahwa perokok dan mantan perokok mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit Crohn dibandingkan bukan perokok. Penderita penyakit Crohn yang tetap merokok akan mempunyai kemungkinan lebih tinggi mengalami kekambuhan, pembedahan berulang, dan memerlukan obat. Wanita mempunyai risiko lebih tinggi mengalami kekambuhan dan memerlukan pembedahan dan terapi dibandingkan dengan pria jika mereka adalah perokok atau mantan perokok. Mengapa merokok meningkat risiko penyakit Crohn masih belum diketahui, tetapi beberapa peneliti percaya bahwa merokok dapat melemahkan sistem usus, menurunkan aliran darah ke usus, dan menyebabkan perubahan sistem kekebalan sehingga timbul peradangan.

Batu Empedu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko batu empedu dan resiko tersebut lebih tinggi pada wanita. Tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa hal ini tidak konsisten dan dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Dapat kerusakan dipulihkan?

Beberapa efek merokok terhadap sistem pencernaan tampaknya hanya berlangsung singkat. Sebagai contoh, efek merokok terhadap produksi bikarbonat pankreas tidak berlangsung terus menerus. Dalam setengah jam setelah merokok, produksi bikarbonat akan kembali ke normal. Efek merokok terhadap bagaimana hati menangani obat-obatan tampaknya akan menghilang setelah berhenti merokok. Tetapi, orang yang telah berhenti merokok, masih mempunyai risiko terkena penyakit Chron.

 

Rabu, 02 Mei 2012

Seorang Istri Dukung Suami yang Menjadi Wanita


Kisah ini sangat memicu otak ku untk berpikir 3 kale,,,
aku sendiri tak medptkan sisi positivenya, malah aku bingung, heran dan terkejut! apakah ini termasuk Love?? come on guys,
don't say if this is a love
...hhmm :(
mungkn pendpt kalian berbeda setlh klian membaca dan menyimpulkan-nya sendiri. But,,,this is just a story we should take the lesson, is not it? 

good read guys! :)


Shakespeare pernah bilang, perjalanan cinta sejati tak pernah berjalan mulus. Dan itu terbukti betul dalam sebuah kisah cinta mengenai seorang wanita yang setia mendukung suaminya — bahkan setelah sang suami berubah jadi wanita.

Sebagaimana dilaporkan Jezebel, seorang wanita bernama Melissa menuliskan cerita cinta yang tak biasa itu di blognya. Dia menulis:

Saya sadar, mungkin banyak pembaca yang tak mengerti atau tak setuju dengan situasi atau pilihan saya. Kisah ini mungkin membuat Anda bingung, mungkin juga marah. Saya tidak akan tersinggung. Saya tak berusaha "mengubah" orang atau pikiran seseorang, saya tak berusaha mencari dukungan. Saya hanya ingin Anda mendengarkan.

Melissa dan suaminya adalah penganut gerakan Quiverfull — sebuah sekte Kristen konservatif yang tak membolehkan penggunaan kontrasepsi. Mereka menanggap anak-anak adalah berkah tertinggi dan percaya “anak-anak seperti anak panah di tangan ksatria.”

Sesuai keyakinan agama mereka, pasangan itu bertemu di usia muda, menikah, lalu hamil. Ia tinggal di rumah bersama anak-anak sementara suaminya masuk pendidikan jadi pendeta.

Semuanya berubah ketika suami Melissa mengakui, ia mungkin seorang "transeksual" (ia mengetahui istilah itu dari Internet dan televisi). Tetapi bukannya mengacuhkan suaminya, Melissa justru mendukung.

Orangtua saya menganggap “waria” sebagai orang yang tidak mau menerima takdir yang ditentukan Tuhan dan biasanya berperilaku seksual kasar. Tetapi suami saya sama sekali jauh dari itu. Suami saya cerdas, penuh cinta, kreatif. Ia lembut dan penuh perhatian. Saya percaya padanya dalam segala hal. Ia pasangan dan orang tua yang setia. Ia seorang pendeta yang menghabiskan berjam-jam setiap pekan untuk meneliti dan menulis khotbah dan mengunjungi serta menyemangati orang tua yang sakit di jemaat kami. Dan saya tahu saya cinta dia.

Gereja dan umat mereka tak terlalu mendukung. Namun cerita itu berakhir bahagia. Suami Melissa mulai berpakaian dengan cara yang lebih feminin, sesuai jenis kelaminnya yang baru. Sementara itu, cinta dan dukungan kepada suami membuat Melissa bisa menerima dirinya sendiri. Ia pun mulai menyadari seksualitasnya yang sebelumnya tersembunyi – Melissa ternyata tertarik pada wanita.

"Untuk pertama kalinya saya tahu bagaimana betul-betul mencintai suami saya," tulis Melissa.

Melissa dan suaminya pada akhirnya memutuskan keluar dari sekte Quiverfull.

ok ok ok...
guys, now I need your comment about this story? please!!

Rabu, 25 April 2012

Bakteriology

Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri

Tanpa pernah kita sadari, hidup kita sehari-hari tidak pernah luput dari incaran mikroorganisme yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Mikroorganisme tersebut berseliweran di dekat kita. Beberapa jenis tidak berbahaya, namun beberapa jenis yang lain dapat mengancam kesehatan jika masuk ke dalam tubuh kita. Berikut adalah macam-macam bakteri yang dapat menimbulkan penyakit, antara lain:

Pseudomonas aeruginosa (Pseudomonas pyocyaneus)
Bakteri ini dapat masuk ke jaringan tubuh dan menimbulkan gejala penyakit, seperti infeksi traktus urinarius, infeksi jaringan paru, infeksi kornea. Biasanya infeksi tersebut menimpa penderita diabetes mellitus atau pecandu narkoba. Upaya pencegahan yang paling baik adalah menjaga daya tahan tubuh tetap tinggi dan pada penularan pasien yang dirawat di rumah sakit dapat dilakukan dengan cara kerja yang steril.
Vibrio cholerae
Bakteri ini menyebabkan penyakit cholera asiatica. Gejala penyakit yang ditimbulkan ini berupa nausea, muntah, diare, dan kejang perut. Keadaan ini dapat menyebabkan kejang kematian dalam beberapa jam sampai beberapa hari dari permulaan sakit. Cara penularan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri ini. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, sedangkan pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman serta perbaikan sanitasi lingkungan.
Vibrio El Tor
Sifat bakteri ini sama dengan Vibrio cholera.
Spirillium minus (Treponema sodoku)
Bakteri ini menyebabkan penyakit rat-bite-fever (demam karena gigitan tikus), dengan gejala berupa demam yang mendadak, sakit otot, ruam kemerahan pada kulit, sakit kepala, nausea, dan radang kelenjar getah bening regional. pencegahan dilakukan dengan peningkatan sanitasi lingkungan terutama kebersihan rumah sehingga tidak ada tikus.
Escherichia coli
Bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya epidemic penyakit-penyakit saluran pencernaan makanan, seperti kolera, tipus, disentri, diare, dan penyakit cacing. bibit penyakit ini berasal dari feses manusia yang menderita penyakit-penyakit tersebut. indicator yang menunjukkan bahwa air rumah tangga sudah dikotori feses adalah dengan adanya E.coli dalam air tersebut, karena dalam feses manusia baik sakit maupun sehat terdapat bakteri ini.
bakteri E.coli
bakteri E.coli
E.coli dapat menimbulkan pneumonia, endokarditis, infeksi pada luka dan abses pada berbagai organ. bakteri ini juga merupakan penyebab utama meningitis pada bayi yang baru lahir dan penyebab infeksi tractor urinarius (pyelonephritis cysticis) pada manusia yang dirawat di rumah sakit (nosocomial infection). pencegahan infeksi bakteri ini dilakukan dengan perawatan yang sebaik-baiknya di rumah sakit, antara lain: pemakaian antibiotic secara tepat, tindakan antiseptic secara benar.
Klebsiella pneumonia
Bakteri ini sering menimbulkan pada tractus urinarius karena nosocomial infection, meningitis, dan pneumonia pada penderita diabetes mellitus atau pecandu alcohol. gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ini berupa gejala demam akut, malaise (lesu), dan batuk kering, kemudian batuknya menjadi produktif dan menghasilkan sputum berdarah dan purulent (nanah). bila penyakitnya berlanjut, akan terjadi abses, nekrosis jaringan paru, bronchiectasi dan vibrosis paru-paru. Pencegahan dilakukan dengan peningkatan derajat kesehatan dan daya tahan tubuh. pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan cara kerja yang aseptik pada perawatan pasien di rumah sakit.
Proteus vulgaris
Penyakit yang ditimbulkan berupa infeksi tractus urinarius pada nosocomial infection. pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan menggunakan kateter dalam keadaan steril.
Salmonella typhi
Penyakit yang ditimbulkan yaitu penyakit typhus abdominalis. gejalanya berupa demam dengan suhu tinggi (400C), seringkali meracau dan gelisah (delirium), lemah, apatis, anoreksia, dan sakit kepala, ada yang mengalami diare tetapi umumnya mengalami konstipasi. pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman, peningkatan higien pribadi, perbaikan sumber air untuk keperluan rumah tangga, peningkatan sanitasi lingkungan khususnya perbaikan cara pembuanagn feses manusia serta pemberantasan tikus dan lalat.
Shigella dysenteriae
Penyakit yang ditimbulkan yaitu disentri basiler dengan gejala yang biasanya dating mendadak berupa demam, sakit perut bagian bawah, diare, fesenya cair, bercampur lendir dan darah. Pada penyakit yang berat dapat disertai muntah, dehidrasi, kolaps, bahkan menyebabkan kematian. Penularan adalah lewat feses penderita. Pencegahan dilakukan dengan mencaga kebersihan makanan dan minuman, peningkatan sanitasi lingkungan dan hygene pribadi.
Pasteurella pestis (Yersenia pestis)
Penyakit pes adalah penyakit yang menyerang binatang pengerat, tetapi dapat menular pada manusia dengan perantaraan gigitan kutu tikus yang disebut Xenopsylla cheopis. Gejalanya adalah demam dan menggigil. Bakteri akan ikut dengan aliran limfa sementara tubuh mengerahkan leukosit sehinggA kelenjar limfa regional akan membengkak dan sakit. Pembengkakan ini disebut bubo yang sering kali pecah dan mengeluarkan nanah. Pencegahan dilakukan dengan mengisolasi pasien dalam kamar tersendiri agar tidak menulari orang yang sehat, peningkatan sanitasi dan untuk memberantas kutu-kutunya, serta vaksinasi.
Haemophilus influenza
Bakteri ini menimbulkan penyakit tractus respiratorius, system saraf dan system skelet. Pencegahan dengan vaksinasi dan menghindari penularan.
Haemophilus ducrey
Menimbulkan penyakit chancroid, menular lewat hubungan kelamin.
Bordetella pertussis
Bakteri ini menyebabkan batuk rejan. Pencegahan dengan vaksinasi.
Staphylococcus aureus
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi bernanah dan abses, infeksi pada folikel rambut dan kelenjar keringat, bisul, infeksi pada luka, meningitis, endokarditis, pneumonia, pyelonephritis, osteomyelitis. pencegahan dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, hygene pribadi, dan sanitasi lingkungan.
Neisseria gonorrhoea
Gejala penyakitnya adalah kencing bernanah. pada wanita penderita yang kronis dapat menyebabkan tertutpnya saluran telur. Bayi yang dilahirkan oleh ibu penderita penyakit ini matanya menjadi bengkak, bernanah yang dan dapat menyebabkan kebutaan. Untuk mencegah neonatal gonorrhoea ophtalmia pada mata bayi yang baru lahir adalah dengan diteteskan larutan penicillin 10.000 unit dalam aqua atau larutan perak nitrat 1% atau erythromycin 0,5% atau tetracycline 1%.
Neisseria meningitides
Bakteri ini menyebabkan penyakit meningitis (radang selaput otak). bila daya tahan tubuh menurun, bakteri ini dapat menyebabkan pharyngitis bahkan pneumonia. Gejala meningitis awalnya mirip flu, demam tidak begitu tinggi, sakit kepala, tenggorokan kering, kaku kuduk, dan lesu.
Streptococcus pneumonia
Merupakan bakteri penyebab penyakit pneumonias, sinusitis, otitis media, mastoiditis, conjuctivis, meningitis, endocarditis. Sebenarnya merupakan flora normal oropharinx, tetapi dapat menjadi berbahaya pada manusia yang daya tahan tubuhnya menurun.
Corynebacterium diphtheriae
Menimbulkan penyakit dipteri pada anak-anak, dengan gejala demam yang tidak begitu tinggi dan tenggorokan kering, diikuti dengan pseudomemran yang pada akhirnya dapat menyebabkan aspiksia (tercekik) sehingga penderita dapat mengalami kematian. Pencegahan dalat dilakukan dengan vaksinasi DPT berulang mulai bayi hingga dewasa.
Bacillus anthracis
Merupakan bakteri penyebab penyakit antrax, yang biasanya menyerang hewan ternak. Namun pada perkembangannya penyakit tersebut dapat menular ke manusia melalui luka, inhalasi dan juga makanan.
Pencegahan terhadap penularan penyakit ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
a. pendidikan kesehatan agar pekerja di peternakan berhati-hati untuk menghindari terjadinya luka atau lecet dan menghindari kontaminasi luka/ lecet tersebut dengan bakteri.
b. Meningkatkan hygiene pribadi
c. Penggunaan masker dan alat-alat pengaman yang lain bagi pekerja yang bekerja di peternakan.
d. Vaksinasi
e. Meningkatkan daya tahan tubuh.
Clostridium tetani
Penyakit yang ditimbulkan adalah tetanus, dengan infeksi melalui berbagai cara, yaitu: luka tusuk, patah tulang terbuka, luka bakar, pembedahan, penyuntikan, gigitan binatang, aborsi, melahirkan atau luka pemotongan umbilicus. Gejalanya berupa kaku dank ram pada otot sekitar luka, hypereflexi pada tendon extremitas yang dekat dengan luka, kaku pada leher, rahang dan muka, dan gangguan menelan.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah
f. perawatan luka yang baik sehingga luka tidka terkontaminasi
g. pemberian antitetanus serum pada penderita
h. imunisasi aktif
i. vaksinasi tetanus toxoid pada ibu-ibu.
Clostridium botulinum
Bakteri ini sering menimbulkan keracunan makanan, hal ini karena bakteri tersebut tumbuh dalam makanan dan menghasilkan toxin yang berbahaya bagi manusia. Gejala penyakitnya berupa tenggorokan terasa kering, penglihatan menjadi kabur, gangguan akomodasi, gangguan suara, kelumpuhan otot, gangguan jantung. Pencegahan dengan menjaga kebersihan makanan dan memasaknya sampai matang.
Mycobacterium tuberculosis
Pada manusia bakteri ini dapat menyebabkan penyakit tuberculosa yang menyerang paru-paru, tulang, kelenjar lympha, ginjal, otak bahkan kulit. Gejala yang umum dijumpai adalah batuk yang tidak kunjung sembuh. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi BCG dan mencegah penularan.
Mycobacterium leprae
Merupakan bakteri penyebab penyakit lepra, dengan gejala pertama berupa penebalan pada kulit yang berubah warna, berupa bercak keputih-putihan, hilang perasaannya. Bakteri ini dapat pula menyerang mata, paru-paru, ginjal dan sebagainya. Pencegahan dilakukan dengan mencegah kontak langsung dengan penderita dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Treponema pallida
Merupakan bakteri penyebab penyakit siphilis
Treponema pertenue
Merupakan bakteri penyebab Framboeisa (Yaws, patek)
Leptospira interrogans/Leptospira icterohaemorrhagica
Bakteri ini sebenarnya merupakan penyebab penyakit pada tikus, namun dapat menular pada manusia melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Gejalanya berupa demam, sakit kepala, sakit otot, betis, paha, punggung, conjuctivis, diare, konstipasi, anemiadan gangguan fungsi ginjal. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan, minuman, meningkatkan sanitasi lingkungan.
Brucella sp.
Bakteri ini terdapat pada hewan ternak. Jika memasuki tubuh manusia dapat menyebabkan demam yang terus menerus, menggigil, lesu, berkeringat, sakit kepala, sakit otot, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, sakit sendi, pneumonia, meningitis, epistaxis, pembengkakan kelenjar lympha, spleen dan liver. Pencegahan dilakukan dengan melakukan vaksinasi pada hewan ternak, memasak makanan atau minuman yang berasal dari hewan ternak sampai benar-benar matang.

Kamis, 12 April 2012

Parasitology

"LALAT"

 

Jenis penyakit dengan lalat sebagai vektor antara lain:

                                                                           1. Estamoeba dysenteriae

Entamorba hestolyca adalah Organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, kucing, anjing dan babi. Vektornya adalah musca domestica (lalat rumah) dan kecoa. Penularan terjadi karena makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kista yang dibawa oleh vektor. Gejala yang dapat ditmbulkan antara lain; sering buang air besar, fesesnya sedikit-sedikit dengan lendir dan darah, dan biasanya disertai rasa sakit diperut (kram perut), dan biasanya tidak demam. Upaya pencegahannya dengan perbaikan sanitasi lingkungan, dan pencegahan kontaminasi makanan, pembasmian vektor serta perbaikan cara pembuangan kotoran yang baik serta cuci tangan setelah defakasi.

2. Penyakit kala-azhar

Penyakit kala-azhar adalah penyakit yang disebabkan oleh Golongan protozoa yaitu laishmania donovani. Vektornya adalah lalat penghisap darah pheblotomus sp. Gejalanya antara lain; deman tinggi, menggigil, muntah-muntah. Terjadi pengurusan badan dan hepar bengkak. Bila tidak diobati menyebabkan kematian. dan upaya pencegahannya adalah dengan pencegahan penderita, menghilangkan sampah yang busuk (tempat perkembang biakan lalat), dan menghindari gigitan.

3. Penyakit leishmaniasis 

Penyakit leishmaniasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Golongan protozoa yaitu laishmania tropica. Vektornya adalah lalat penghisap darah pheblotomuss. Gejalanya adalah terjadinya kupula ditempat gigitan, kulit tertutupi kerak dan keluarnya exudate yang lengket serta terjadinya kerusakan jaringan. Upaya pencegahan dengan penutupan kulit dan pemberantasan serangga.

4. Penyakit mucocutaneus 

Penyakit mucocutaneus merupakan penyakit yang disebabkan oleh golongan protozoa yaitu laishmania braziliensis. Vektornya adalah lalat penghisap darah pheblotomus sp. Gejalanya adalah terjadinya papula berwarna merah pada tempat gigitan dan terjadinya perubahan bentuk pada permukaan yang digigit. 

5. Sleeping sickness (penyakit tidur)


Sleeping sickness merupakan penyakit yang disebabkan oleh golongan protozoa trypanosoma gambiense. Vektornya adalah lalat glossina sp. Gejala meliputi tiga fase, yaitu fase (1) dimana Trypanosoma gambiense berada dalam tubuh, fase (2) dimana berada dalam jaringan dan fase (3) berada dalam susunan syaraf. Fase (1) dengan gejala rasa gatal pada tempat gigitan dan diikuti demam, sakit kepal, menggil dan kehilangan nafsu makan. Fase (2) dengan gejala pembengkakan kelenjar getah bening, liver, sakit kepala, sakit sendi-sendi, lamah dan ruam dikulit. Fase (3) dengan gejala lemah, malas, tubuh kaku dan tidur dengan tidak terkendali.

6. Penyakit onchocerca volvulus.

Penyakit ini disebabakan oleh Cacing onchocerca volvulus. vektornya adalah lalat penghisap darah (simulum sp). Penyakit yang ditimbulkan adalah radang pada tempat gigitan dan diikuti dengan adanya tonjolan. Perkembangan nodula sangat lambat dan dalam waktu 3-4 tahun hanya mencapai ukuran 2-3 cm. Bila infeksi tonjolan mengenai mata menyebabkan kebutaan. Upaya pendegahan dengan menghindari gigitan, pemberantasan nyamuk dan pengobatan penderita.

7. Calabar (calabar swelling).

Penyakit calabar (calabar swelling). Merupakan penyakit yang sebabkan oleh cacing loa-loa. Vektor cacing ini adalah lalat tabanid genus chrysops. Gelaja penyakit ini adalah pembengkakan jaringan adan terjadi benjolan sebesar telur ayam. Upaya pendegahan dengan menghindari gigitan, pemberantasan serangga dan pengobatan penderita.


"Hindari lalat, Agar tidak terjangkit oleh penyakit-penyakit tersebut"